Grey Moustache

Jumat, 30 November 2018

HUBUNGAN AKUNTANSI DALAM BISNIS


HUBUNGAN AKUNTANSI DALAM BISNIS
Pada masa yang modern seperti sekarang ini, di mana telah memasuki era globalisasi yang membuat perkembangan dunia bisnis, khususnya di Indonesia semakin pesat. Dengan pesatnya perkembangan didunia bisnis membuat berbagai macam cabang ilmu memainkan pernanannya. Pada artikel ini akan dibahas akuntansi dan berbagai macam peranannya dalam dunia bisnis, khususnya di Indonesia. Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa akuntansi memiliki peranan yang penting dalam sektor bisnis. Seperti, didalam dunia ekonomi yang dimana berhubungan erat dengan keuangan, maka setiap pengambilan keputusan yang akan dilakukan harus sesuai dengan berdasarkan informasi didalam akuntansi tersebut. Dalam kasus ini, segala macam profesi yang memiliki kaitan yang sangat erat dengan dunia akuntansi sangat dibutuhkan keberadaaannya didalam sebuah lingkungan suatu bisnis atau perusahaan.

Bagaimana akuntasi berperan dalam dunia bisnis? Salah satu contoh jawaban yang sangat sering ditemui adalah akuntansi akan memberikan berbagai informasi dan jawaban yang berhubungan dengan segala macam kegiatan keuangan suatu bisnis yang dimana informasi tersebut akan digunakan oleh seseorang dalam managerial suatu perusahaan. Kegunaan akuntansi dalam sektor bisnis tidak hanya dalam hal itu saja, melainkan, akuntansi juga memberikan informasi untuk berbagai pihak yang ada diluar perusahaan yang terkait, yang dimana informasi tersebut akan digunakan untuk menilai performa atau kinerja dari perusahaan tersebut dalam menjalankan bisnis.

Menurut universitas pendidikan.com peran akuntansi dapat dirasakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan bagi perusahaan. Sebagai suatu sistem informasi, Akuntansi sangatlah diperlukan baik oleh pihak intern perusahaan, maupun dari luar perusahaan. Secara garis besar, pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi antara lain:

1.       Manajer, Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk penyusunan perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan
2.       Investor, Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu organisasi untuk menganalisis perkembangan organisasi yang bersangkutan. Investor telah melakukan penanaman modal pada suatu usaha, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil. Sehingga, investor harus melakukan analisis laporan keuangan perusahaan yang akan dipilihnya untuk disuntik dana dari investor.
3.       Instansi Pemerintah, Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi akuntansi. Dari informasi keuangan suatu organisasi, pemerintah akan dapat menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi yang bersangkutan.
4.       Kreditor, Kreditor berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor berkepentingan untuk pemberian kredit kepada calon nasabahnya. Nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat. Oleh karena kreditor sangat berkepentingan dengan laporan keuangan calon nasabah dan nasabahnya.
5.       Organisasi Nirlaba, Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba, organisasi ini masih sangat memerlukan informasi keuangan untuk tujuan penyusunan anggaran, membayar karyawan dan membayar beban-beban yang lain
6.       Pemakai lainnya, Informasi akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti organisasi buruh, yang memerlukan informasi akuntansi untuk mengajukan kenaikan gaji, tunjangan-tunjangan, serta mengetahui kemajuan perusahaan dimana mereka bekerja.

Peran Akuntansi dalam bisnis adalah akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan(Reeve, dkk. 2009:9). Menurut Irfani (2009:38), peran akuntansi sebagai sumber informasi utama untuk pengambilan keputusan perusahaan. Informasi-informasi tersebut ditampung menjadi satu dianalisis dan pada akhirnya dipakai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Menurut Sumarsan (2013), fungsi Akuntansi dalam bisnis adalah untuk menyediakan informasi yang andal sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Dengan demikian, fungsi akuntansi yaitu:

a.       Untuk memberikan informasi keuangan perusahaan
b.      Untuk mengalokasikan sumber-sumber daya langka sehingga pemakai informasi dapat memutuskan modal harus diinvestasikan kemana
c.       Untuk melaporkan pertanggungjawaban kinerja manajemen kepada pemilik, dan
d.      Untuk mengetahui perkembangan perusahaan.

Menurut (Subroto dan Hariadi, 1984), fungsi akuntansi sebagai penyajian Laporan Keuangan. Data –data yang telah terkumpul dari pencatatan kemudian diikhtisarkan, digolong-golongkan dan disingkat untuk kemudian digunakan sebagai dasar untuk penyusunan laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahaan, hasil operasi, serta informasi-informasi lain yang perlu.

Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Menurut Warsonp, dkk. (2013), fungsi dasar akuntansi adalah menyediakan informasi dana suatu entitas atau unit organisasi.

Akuntansi terdiri dari 3 fungsi utama berurutan yaitu:
a. fungsi penginputan: akuntansi menyiapkan input secara memadai. Input akuntansi berupa transaksi (transactions), yaitu peristiwa/kejadian yang menyebabkan perubahan dana.
b. Fungsi pemrosesan: akuntansi mnegelola setiap input dalam rangka menghasilkan informasi yang berkualitas. Proses dasar berupa pencatatan yang terdiri dari penjurnalan (jounalizing) dan pemindah-bukuan (posting)
c. Fungsi pengotputkan : akuntansi menyajikan informasi dana sesuai kebutuhan pengguna agar dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan.


Menurut Accounting Principal Board Statement No. 4 (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih di antara beberapa alternatif.

Kemudian menurut Suparwoto L (1990 : 2) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu system atau tehnik untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak intern dan ekstern perusahaan. Pihak ekstern disini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan lain-lain.

Kegunaan akuntansi secara umum sebagai berikut :
·         Untuk mengetahui informasi yang berguna bagi manajemen.
·         Untuk menghitung laba atau rugi yang dicapai oleh perusahaan.
·         Untuk membantu menetapkan hak masing-masing pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Baik intern maupun ekstern.
·         Untuk mengendalikan atau mengawasi aktivitas-aktivitas yang dimiliki perusahaan.
·         Untuk menunjukan hal-hal yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Itu artinya peran akuntansi sangatlah penting di dalam perusahaan, selain itu akuntansi dalam perusahaan merupakan kunci utama untuk menjadikan perusahaan tersebut lebih berkembang karena tugas dari seorang akuntan adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi, membuat laporan keuangan, setelah itu memberikan laporan-laporan keuangan tersebut kepada pihak yang berwenang, seperti: manajer,investor, atau kreditur. Peran penting yang lainnya adalah perusahaan mendapatkan informasi yang akurat bahwa perusahaan mengalami laba atau rugi.

Hal itu sesuai dengan kutipan yang telah disampaikan bahwa peran akuntansi memberikan segala informasi keuangan yang ada di perusahaan. Tidak hanya itu saja, peran akuntansi juga dapat mengendalikan atau mengawasi keuangaan di suatu perusahaan, dan juga mengetahui perkembangan suatu perusahaan. Dengan demikian, peranan akuntansi sangat penting dalam sebuah bisnis yang dijalankan oleh perusahaan atau individu tertentu dan peran akuntansi tidak hanya mencatat transaksi-transaksi tetapi juga memberikan informasi-informasi laporan keuangan yang ada. Dari laporan-laporan keuangan tersebutlah informasi bisnis yang dilakukan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam perputaran bisnis serta menjadi dasaran dalam mengambil suatu keputusan,

Pada zaman modern seperti saat ini, untuk membuat suatu laporan keuangan ataupun pencatatan akuntansi tidaklah harus dilakukan secara tradisional dan oleh orang – orang yang ahli di dalam bidang akuntansi. Apabila kalian adalah seorang pemilik bisnis yang tidak memiliki pengetahuan tentang akuntansi maka saat ini telah terdapat software akuntansi yang akan membantu Anda dalam melakukan pencatatan keuangan bisnis Anda.
Selain itu, Anda pun tidak perlu khawatir bagaimana cara melakukan pencatatan agar dapat terlihat rapih sebab software akuntansi akan membantu Anda menyelesaikan permasalahan pencatatan keuangan untuk bisnis Anda.
Salah satu software akuntansi yang sangat popular adalah software akuntansi Zahir Accounting. Dengan tampilannya yang user friendly maka Anda akan dengan mudah menggunakannya. Selain itu, saat ini Zahir telah merilis software akuntansi berbasis cloud yaitu Zahir Online yang mampu memberikan informasi mengenai laporan keuangan usaha Anda secara real time dan akan dengan mudah terintegrasi antar cabang bisnis atau perusahaan Anda






Referensi :
[Online]. https://zahiraccounting.com/id/blog/kenapa-bisnis-membutuhkan-akuntansi/  [Diakses pada 30 November 2018]
           




MEETINGS (Discusing Progres)


Assalamualaikum warrohmatullahi wabarrokatu,
Hello guys dikesempatan kali ini saya akan membahas materi-materi dasar untuk bussines english yang memiliki banyak pembahasan seperti socializing, telephoning, presenting, meetings, giving a report, dan juga exchanging information.  Jika sebelumnya kita telah membahas tentang Sosializing, Telephoning, dan juga Meetings serta Exchanging Informations yang semuanya memiliki beberapa fokus pembahasan, di kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Meetings kembali namun dengan fokus pembahasan yang berbeda. Fokus pembahasan kali ini adalah Discussing Progres. Nah berikut pembahasannya check this out...

MEETINGS
(Discusing Progres)
What Is a Business Meeting?
In essence, a business meeting is a gathering of two or more people to discuss ideas, goals and objectives that concern the workplace. Business meetings can be conducted in person at an office or at a different location, or even over the phone and by video conference. Meetings take place with employees, managers, executives, clients, prospects, suppliers and partners, and anyone else related to the organization. In most cases, a meeting needs to take place when the issue at hand is something that cannot be properly communicated over the phone or via email, and requires face-to-face interaction with one or more people.
The purpose of a business meeting is often to make important decisions regarding the organization. Whether it’s deciding on a departmental issue, such as how to grow the marketing budget, or a larger organizational matter, like how many people to lay off during a time of transition, a meeting helps to convey ideas clearly. When speaking in person with important stakeholders, it’s easier to get across important information effectively in order to reach the decision in question.
Another common objective for meetings includes making important announcements. These can be about organizational changes, operational plans or a change in company direction. Often, meetings are held when senior executives join or leave the team or when the company is celebrating a major milestone or success. These kinds of meetings can work to increase employee engagement and organizational harmony.
Business meetings also help to resolve conflict and solve complex problems. Conflict can be a common occurrence in the workplace, with many different personalities working together on a team. While some conflict is healthy and can foster growth, it can also be undesirable and require quick resolution. Holding a meeting can help the disagreeing parties to reach an understanding. Larger problems that involve multiple stakeholders have a better chance of being resolved in a business meeting when the important people in question are all in one place and working toward the same goal.
Reviewing company or project progress is also a common objective of business meetings. Here, the organization tracks how the team is doing on a particular project or how the company is faring as a whole against planned revenue targets. By having frequent progress check-in meetings, organizations ensure that all the relevant parties are aware of the status of important deliverables.

How to Run Effective Business Meetings

While business meetings help organizations to make decisions and solve complex issues, they can sometimes be an ineffective use of time if not run properly. When people come to meetings unprepared, don’t pay attention and don’t follow up on action items, it can be seen as a waste of time. In order to ensure that the time is used effectively, both the organizer and the participants of business meetings need to be actively involved. If you’re organizing the meeting, prepare a meeting agenda, outlining exactly what will be covered. If there are items that attendees should prepare for, be sure to give them enough time to do so. Some meetings are held on a routine basis, like weekly team touch points. For these kinds of meetings, create a template for the agenda and fill in unique items each week.
Review the attendee list carefully and invite only key stakeholders to the meeting. If someone that needs to be at the meeting cannot attend, you may need to reschedule to accommodate them. Otherwise, running a meeting with a missing stakeholder that is required for decision-making can turn out to be ineffective.
Time is valuable, and it’s important to respect that people who attend your meeting are taking the time out of their day to do so. As a result, it’s vital to ensure the meeting starts and ends on time. When preparing the agenda, decide how much time you’ll need to spend on each item and run the meeting by the clock. If you feel that the meeting is going off-track, reign it in by asking people to stick to the topics on the agenda. If other important issues arise, table them for further discussion at another point.
In order to ensure that no important items brought up in your meeting were missed, take notes, also called minutes. You can either write or type them out yourself during the meeting or assign someone else in the meeting to take the notes for you. This way you will be able to concentrate on the discussion. After the meeting, be sure to review the notes, add any missing items and send them to the important stakeholders. Having a written record of what was discussed in the meeting can be helpful if issues arise in the future.
After the business meeting is over, be sure to follow up on any action items that were decided upon. You may need to send reminders to your colleagues or touch base with them to make sure they completed their tasks. If there are any outstanding issues that were not completed by the deadline, you may need to have an additional discussion with that person.

Business Meeting Icebreakers

Some business meetings, especially ones where the attendees don’t know each other very well, require ice breakers. Fun questions or short team-building activities can help to ease tensions and put everyone on a level playing field. One of the easiest ways to break the ice at a meeting is to ask a question that reveals a unique or interesting quirk about each person. The answers to these kinds of questions help people relate to one another. Some examples include:
  • If you were an animal, which one would you be and why?
  • Where is the most interesting place you’ve been?
  • If you could meet any historical figure, who would it be and why?
Icebreaker questions don’t have to deal with the topic of the meeting. They are designed to get people talking and listening to one another. Another great meeting icebreaker involves each attendee telling two truths and a lie, and the rest of the attendees have to guess which item is the lie. This is a great way to get to know the people at the meeting. Icebreakers can also come in the form of group activities. For example, ask the people at the meeting to find someone at the meeting who has something specific in common with them, like a pet or a brand of car. This forces people to leave their seats and talk to others who they may not generally speak with.
Some icebreaker activities involve a bit of preparation on the meeting organizer’s part. One activity includes writing the name of celebrities on small pieces of paper and sticking a name on the back of each attendee. In this game, each attendee has to ask yes or no questions about the person whose name is on their back, trying to guess who it is.

Business Meetings Etiquette

While the culture of your organization will inform how you should behave at business meetings, there are some aspects of meeting etiquette that are universal. One of the best ways to attend a meeting is to be prepared. This means knowing what is on the agenda and having done the preparation or research to go along with the items you’re responsible for. For example, if an agenda item involves discussing a marketing plan that you’re working on, it’s important to go to the meeting with the plan notes in hand, ready to discuss them in detail. It’s also equally important to arrive on time.
Focusing on the meeting instead of your smartphone or laptop is another way to demonstrate your professionalism, so turn off your phone and shut your laptop during the meeting. If you need to access any files on your laptop for the meeting, be sure to turn off your email so you’re not distracted by incoming messages. Remember that the meeting requires your attention and dividing it between your phone or laptop will not result in an effective discussion.
Being a good listener and an active participant are central aspects of attending a business meeting. Be sure to follow along with what people are saying, ask questions when you’re not sure of something and provide answers or insight on items you’re responsible for. Your body language is also part of being an active participant; this means sitting up tall instead of slouching in your chair and making eye contact with the people you’re speaking to.
Depending on the type of meeting you attend, you may want to send a thank you note to the meeting organizer or the people you met with. This might be appropriate if you’re meeting with an important client or prospect. You can thank them for their time and reiterate some important things you discussed in the meeting to show your enthusiasm.

Business Meeting Minutes Template

When you’re tasked with recording the minutes of a meeting, it can seem like a stressful job. A few tips can help you note all of the important points in a meeting without missing anything. It’s important to understand the purpose of minutes. The notes taken during a meeting are meant to be a written record of what took place there. These notes can be helpful for the attendees to remember what was said or they can provide a breakdown of the meeting for those that were not able to attend. As a result, it’s important to take down all the key items discussed during the meeting, including decisions made, tasks or next steps planned and resolutions achieved.
Before attending a meeting, write out a simple template that you can fill in while taking notes. Get a copy of the agenda for the meeting and use it as a guide. At the top of the agenda, add a space for noting the names of all the meeting attendees. If there are key stakeholders missing, you’ll want to note that as well in case you need to follow up with them later. Depending on the type of meeting and the topics to be discussed, there are a number of items you can add to the minutes template:
  • Date and time of the meeting.
  • Date and time of the next meeting, if one is being scheduled.
  • Names of attendees and names of any key missing stakeholders.
  • Decisions that were made or options that were discussed for each agenda item.
  • Next steps for each agenda item.
  • Agenda items which were not discussed at the meeting, but will be carried over to the next meeting.
  • Any new business that was not indicated on the original agenda.
  • Tasks or action items and the individuals they were assigned to, including due dates if specified.
By developing a template for the meeting minutes, you’ll be in a better position to record the important takeaways and follow up on any necessary business after the meeting.



Referensi :
[Online]. https://bizfluent.com/about-5389481-definition-business-meeting.html [Diakses pada 11 November 2018]
           


SOCIALIZING (Invitations and Offers)


Assalamualaikum warrohmatullahi wabarrokatu,
Hello guys dikesempatan kali ini saya akan membahas materi-materi dasar untuk bussines english yang memiliki banyak pembahasan seperti socializing, telephoning, presenting, meetings, giving a report, dan juga exchanging information.  Jika sebelumnya kita telah membahas tentang Sosializing, Telephoning, dan juga Meetings serta Exchanging Informations yang semuanya memiliki beberapa fokus pembahasan, di kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Socializing kembali namun dengan fokus pembahsan yang berbeda. Fokus pembahasan kali ini adalah Invitations and Offers. Nah berikut pembahasannya check this out...



SOCIALIZING
(Invitations and Offers)
Dalam melakukan sebuah  bisnis tentunya setiap orang haruslah dapat melakukan sosialisasi di segala lingkungan seprti halnya lingkungan bisnis. Salah satu sosialisasi dalam dunia bisnis yaitu melakukan undangan kepada orang – orang yang berhubungan penting dengan berjalannya bisnis yang kita jalani, seperti halnya untuk mengundang keperluan hubungan bisnis. Dalam pembahsan ini akan membahas contoh sosialisasi dalam dunia bisnis salah satunya mengundang rekan bisnis untuk melakukan hubungan bisnis yang lebih baik.. berikut ungkapan yang akan dibahas....


Exercise 1
Useful Expressions, Ungkapan yang sering digunakan
(Inviting Someone)
·      I would like to invite you to...
·      If you have time, I’d like to invite you to...
·      Would you like to join us for lunch on Friday?
·      Would you care to join us for lunch?
·      I was wondering if you would like to...
·      We’d be pleased to have you as our guest.

(Accepting an Invitation)
·      Certainly!
·      I'd be glad to join you.
·      I’d be delighted to come.
·      It would be my pleasure.
·      Thank you for inviting me.
·      That's very kind of you.

(Refusing an Invitation)
·      I'm afraid I will not be able to attend...
·      I’m afraid I can’t make it on Friday.
·      I'm terribly sorry, but I already have plans for that evening.
·      I'd love to, but I'm afraid I have other plans.
·      Unfortunately, I have another engagement, but thank you for the invitation.


Dari pembahsan salah satu contoh sosialisasi diatas dapat kita pahami bahwa dalam sebuah sosialisasi di dunia bisnis cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengundang rekan bisnis untuk suatu pertemuan yang nantinya mempererat hubungan bisnis keduanya. Dimana hal tersebut sangat penting untuk berjalannya suatu bisnis. Dari ungkapan diatas tersebut hal yang perlu dipahami adalah dalam sebuah undangan terdapat respon – respon yang beragam yang tidak hanya respon positif atau menerima undangan namun ada pula repon negatif dalam bentuk penolakan undangan.




Referensi :
[Online]. https://engoo.com/materials/business [Diakses pada 11 November 2018]
           


EXCHANGING INFORMATION (Showing Understanding and Sugesting Solutions)


Assalamualaikum warrohmatullahi wabarrokatu,
Hello guys dikesempatan kali ini saya akan membahas materi-materi dasar untuk bussines english yang memiliki banyak pembahasan seperti socializing, telephoning, presenting, meetings, giving a report, dan juga exchanging information.  Jika sebelumnya kita telah membahas tentang Sosializing, Telephoning, dan juga Meetings yang semuanya memiliki beberapa fokus pembahasan, di kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Exchanging Information. Fokus pembahasan kali ini adalah Showing understanding and sugesting solutions. Nah berikut pembahasannya check this out...

EXCHANGING INFORMATIONS
(Showing understanding and sugesting solutions)
Dalam melakukan sebuah  bisnis tentunya setiap orang haruslah dapat melakukan pengembangan dan pelatihan terhadap dirinya dan memberikan saran kepada setiap orang serta memberikan pemahaman dan memberikan solusi atau jalan keluar apabila terdapat suatu masalah sehingga masalah dapat terpecahkan atau selesai dengan cepat dan baik. Berikut ini adalah salah satu contoh ungkapan yang sering dilakukan untuk menyelesaikan suaatu masalah sebagi pengembangan diri seseorang dalam memecahkan suatu masalah.

Exercise 1
Useful Expressions, Ungkapan yang sering digunakan

·      We need to do something about this.
·      Our options are limited.
·      What are our options?
·      How can we go about this?
·      Another option/an alternative would be...
·      The best option would be...
·      We have no alternative, but to...
·      The only thing we can do at this point is...
·      On the upside,...
·      I called this meeting to...
·      Something needs to be done.
·      I'm just not sure that...
·      That might work.
·      I'd like to begin by...
·      I believe/think...
·      Furthermore/Moreover/In addition/On top of that...
·      For example/For instance...
·      Let me offer an example.
·      Thus/Therefore...
·      What I mean is...
·      There is no doubt that...
·      It's obvious/clear that...
·      Regarding/concerning...
·      When it comes to...
·      believe...
·      It is clear that...
·      For instance,...
·      Therefore,...
·      Moreover,...
·      When it comes to...


Dari ungkapan – ungkapan diatas tersebut dapat dipahami bahwa untuk menyelesaikan suatu permalasahan hal yang pertama dilakukan adalah mengerti dengan jelas apa inti dari masalah tersebut. Apabila sudah mengerti apa inti dari masalah tersebut kita dapat membahasnya atau merundingkannya dengan orang – orang yang berhubungan dengan masalah tersebut. Dan selanjutnya melakukan perundingan dengan menggabungkan opini – opini yang ada dari setiap orang yang selanjutnya diambil jalan keluarnya sehingga masalah dapat diselesaikan bersama dan masalah terpecahkan.


Referensi :
[Online]. https://engoo.com/materials/business [Diakses pada 11 November 2018]