Grey Moustache

Sabtu, 29 April 2017

TUGAS 5 PEREKONOMIAN INDONESIA

1. Penerapan Teori Perdagangan Internasional di Era Globalisasi

     Menurut saya, teori perdagangan internasional dalam era globalisasi saat ini masih bisa diterapkan. Bahkan, teori perdagangan internasional masih sangat dibutuhkan di era globalisasi saat ini, karena dengan adanya teori perdagangan internasional sebuah Negara dapat melakukan perdagangan secara bebas dan tidak lagi dibatasi oleh batas teritori. Sehingga, sebuah Negara dituntut untuk mampu berkompetisi dan berinovasi agar dapat bertahan dan tidak terpuruk dalam era globalisasi saat ini. Teori perdagangan internasional yang perlu kita terapkan adalah teori keunggulan mutlak (Adam Smith) dan teori kelebihan komparatif (Ricardian). Jika kedua teori tersebut digabungkan kita dapat mengetahui cara untuk bisa bersaing dan bertahan di era globalisasi ini, yaitu dengan cara memproduksi barang dan jasa dengan biaya relative rendah tapi dengan kualitas baik dan benar-benar mempunyai keunggulan baik dari kualitas maupun kuantitasnya.


2. Dolar Menjadi Standar Pembayaran Internasional

          Menurut saya, Dolar masih menjadi standar pembayaran internasional karena Dolar merupakan mata uang internasional yang memiliki sifat stabilitas ( mata uang yang stabil). Dolar juga merupakan salah satu jenis mata uang dari valuta asing yang merupakan mata uang yang memiliki kemudahan untuk diterima oleh banyak negara dan digunakan untuk pembayaran transaksi internasional karena adanya kegiatan perdagangan. Kemampuan Dolar untuk terus bertahan menjadi alat pembayaran utama bisa dilihat dari tingkat kepercayaan penggunanya. Dolar sudah sangat di percaya oleh banyak orang. Bahkan, cadangan devisa di beberapa Negara pun berbentuk dolar. Karena kepercayaan tersebut, Dolar masih akan menjadi valuta utama dunia dan alat pembayaran internasional yang diakui oleh semua pihak untuk jangka waktu yang lama.


3. Euro Menggantikan Dolar Sebagai Standar Pembayaran Internasional

       Menurut saya, Euro bisa saja menggantikan Dolar sebagai standar pembayaran internasional, karena secara ekonomi Euro memiliki kapasitas yang cukup besar dalam siklus perdagangan, investasi, dan perekonomian internasional. Namun, ada beberapa faktor yang menjadi keraguan untuk menjadikan Euro sebagai standar pembayaran internasional. Faktor tersebut yaitu, nilai tukar Euro yang belum stabil dan belum adanya kesepakatan antar negara pengguna Euro soal nilai tukar Euro. Sehingga sampai saat ini, Euro belum bisa menggantikan dolar sebagai standar pembayaran internasional.


4. Prospek Rupiah Dapat Mendunia

       Menurut saya, untuk jangka pendek ini prospek Rupiah belum bisa mendunia. Tapi tidak menutup kemungkinan kelak Rupiah bisa menjadi mata uang dunia, asalkan ada peningkatan dan kestabilan kesejahteraan ekonomi serta didukung oleh kemajuan Negara dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalamnya. Dan semua itu bisa terlaksana jika ada komitmen dan dukungan dari semua komponen Bangsa.

SUMBER :


Sabtu, 22 April 2017

TUGAS 4 PEREKONOMIAN INDONESIA



** KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PADA SEKTOR PERTANIAN, INDUSTRI DAN JASA

SEKTOR PERTANIAN

v       - KEKURANGAN SEKTOR PERTANIAN
  • Semakin  meningkatkan jumlah produksi pangan, hal ini karena semakin terbatasnya lahan yang dapat dipakai untuk bertani. Perkembangan penduduk yang semakin besar membuat kebutuhan lahan untuk tempat tinggal dan berbagai sarana pendukung kehidupan masyarakat juga bertambah.
  • Tidak hanya itu perkembangan industri juga membuat pertanian beririgasi teknis semakin berkurang. Dengan permasalahan aktual yang kita hadapi masa kini, kita akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri.
  • Di kemudian hari kita mungkin saja akan semakin bergantung dengan impor pangan dari luar negeri. Impor memang dapat menjadi alternatif solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan kita, terutama karena semakin murahnya produk pertanian, seperti beras yang diproduksi oleh Vietnam dan Thailand.
  • Tenaga kerja pertanian sangatlah kurang, tenaga kerja pengolahan tanah menggunakan tenaga manusia, hewan dan traktor pertanian ukuran kecil. Peng­gunaan tenaga hewan untuk pengolahan tanah tampaknya semakin berkurang. Hal ini disebabkan karena keinginan petani untuk mengusahakan pengolahan tanah dengan tenaga hewan dan dengan menggu­nakan cangkul semakin berku­rang pula.
  • Penurunan jumlah penduduk yang bekerja di bidang pertanian semakin lama semakin kecil dan bahkan mungkin sangat kecil sekali. Kondisi ini sangat berpengaruh kepada tenaga kerja pertanian terutama tenaga manusia di bidang pertanian.

v         -  KELEBIHAN SEKTOR PERTANIAN
  • Merupakan sector kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
  • Sektor pertanian menjadi sektor penting dalam struktur perekonomian Indonesia. Seiring dengan berkembangnya perekonomian bangsa, maka kita mulai mencanangkan masa depan Indonesia menuju era industrialisasi, dengan pertimbangan sektor pertanian kita juga semakin kuat.
  • Sektor pertanian juga menyediakan pangan bagi masyarakat Indonesia. Saat ini kita mempunyai kesempatan untuk mempersiapkan kebijakan yang dapat membentuk struktur perekonomian Indonesia di masa depan.
  • Sektor pertanian mengkontribusikan terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional dalam 4 bentuk:
      a. Kontribusi Produkè Penyediaan makanan untuk penduduk penyediaan bahan baku untuk    industri manufaktur seperti industri: tekstil, barang dari kulit, makanan & minuman
      b. Kontribusi Pasarè Pembentukan pasar domestik untuk barang industri & konsumsi
      c. Kontribusi Faktor Produksiè Penurunan peranan pertanian di pembangunan ekonomi, maka terjadi transfer surplus modal & TK dari sektor pertanian ke sektor lain.
      d. Kontribusi Devisaè Pertanian sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagangan (NPI) melalui ekpspor produk pertanian dan produk pertanian yang menggantikan produk impor.

SEKTOR INDUSTRI

v       - KEKURANGAN SEKTOR INDUSTRI 
  • Dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam. Dengan adanya pemaksimalan potensi di tiap-tiap wilayah maka yang akan terjadi adalah pemanfaatan sumber daya alam secara besar-besaran yang dalam artian bahwa akan terjadi eksploitasi alam karena tiap wilayah berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari potensi yang dimiliki.
  •  Kalahnya investor domestik dengan inverstor asing. Tidak menutup kemungkinan bahwa pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan investor-investor asing. Kita tahu bahwa sumber daya manusia yang di miliki indonesia masih agak kurang memadai untuk berdiri sendiri mengelola potensi-potensi alamnya. 
v        -  KELEBIHAN SEKTOR INDUSTRI
  • Akan memunculkan potensi yang dimiliki tiap-tiap daerah. Adanya pembangunan di enam koridor ekonomi akan menggali potensi-potensi yang dimiliki tiap-tiap koridor tersebut dan akan memaksimalkannya. Misal di pulau Sumatera akan memaksimalkan potensi sebagai sentra  produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional.
  • Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan. Dengan adanya pembangunan di enam koridor akan memperluas proses pertumbuhan di berbagai daerah. Pembangunan tidak hanya terjadi di pusat kota saja melainkan di seluruh kota termasuk daerah tertinggal. MAka akan mempercepat dan memperluas pertumbuhan ekonomi dan menjadikan pembangunan yang merata di tiap-tiap daerah.
  • Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastruktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan manfaat pembangunan secara luas. Pembangunan yang telah merata di tiap-tiap wilayah akan mempermudah pembangunan sarana infrastruktur yang baik.
  • Memperluas lapangan kerja. Pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan banyak investor baik domestik maupun asing. Dengan begitu maka akan membuka lapangan kerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.
  • Meningkatkan pendapatan daerah yang berujung pula pada  meningkatnya pendapatan nasional. Karena tiap daerah dapat memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya, maka pendapatan daerah akan naik, apabila pendapatan daerah mengalami kenaikan, maka kenaikan juga akan terjadi pada pendapatan nasional.
 SEKTOR JASA
 
v        -  KEKURANGAN SEKTOR JASA        
  • Pada persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga serendah mungkin. Hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi atau saat harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis
- KELEBIHAN SEKTOR JASA
  • Menaikkan daya saing dan rantai nilai idonesia dalam perekonomian global. SEbanyak 50% perdagangan global berada disektor jasa. Untuk itu sector jasa sangat penting dan perlu untuk didukung perkembangannya.
  • Sektor jasa memiliki peran penting dalam perekonomian dan ketenagakerjaan. Sektor jasa membantu Indonesia selama masa pemulihan paska krisis keuangan asia.
  • Tingkat pertumbuhan output jasa lebih tinggi dua kali lipat dari manufaktur dan pertanian serta pertambangan.
  • Dapat meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih.
** PEMBANGUNAN TANPA PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
     Pembangunan tanpa adanya perubahan struktur ekonomi tidak dapat dilakukan, sebab pembangunan ada dengan merubah struktur ekonomi. Perubahan merupakan sebuah bentuk evolusi, perubahan terjadi dalam bentuk perkembangan yang menuju kearah yang positif. Dengan adanya perubahan struktur ekonomi yang positif dapat membuat pembangunan berkembang lebih baik dari masa ke masa. Pembangunan sebagai sebuah proses senantiasa berkembang dinamis. Pembangunan juga selalu diidentikkan dengan pertumbuhan ekonomi yang sering dijadikan parameter untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu negara atau pemerintahan. Pembangunan seharusnya berkembang dan tumbuh dengan aspek lain seperti perubahan pada revolusi industri dan perubahan struktur ekonomi.Perubahan pada revolusi industri dapat mendorong terjadinya kemajuan dibidang ekonomi. Maka dengan majunya industri maju pula ekonomi dalam pembangunan.

**PEMBANGUNAN YANG HANYA MENGEJAR PERTUMBUHAN TIDAK MENGHIRAUKAN KELESTARIAN LIGKUNGAN
       Pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan dan tidak menghiraukan kelestarian lingkungan sangatlah tidak baik. Mengejar pertumbuhan ekonomi memang menjadi penting manakala pembangunan di suatu negara dihadapkan kepada kompetisi pasar global. Mengejar pertumbuhan ekonomi adalah sebuah keharusan. Meski demikian harus dipikirkan bagaimana caranya agar eksploitasi SDA tidak memberikan dampak negatif dalam jangka panjang terhadap pembangunan itu sendiri. Artinya, pembangunan sebagai sebuah proses berkelanjutan harus ditopang dengan kondisi lingkungan yang sehat dan berkualitas. Lingkungan merupakan modal dasar yang menentukan bagaimana proses pembangunan akan berlangsung. Kalaupun ada proses adaptasi pembangunan bukan karena lingkungan yang rusak tetapi karena dinamika masyarakat sebagai obyek pembangunan dan perkembangan sektor pendukung seperti teknologi informasi. Mengejar pertumbuhan ekonomi tanpa memperhitungkan dimensi sosial, budaya, politik akan membuat pemerintah kehilangan substansi bernegara yaitu penciptaan kesehjateraan yang adil termasuk terhadap lingkungan. 


SUMBER:

Selasa, 11 April 2017

Tugas 3 Perekonomian Indonesia








KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti, makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan juga merupakan keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf hidup kelompoknya dan juga tidak mampu  memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Dalam kamus ilmiah populer, kata “Miskin” mengandung arti tidak berharta (harta yang ada tidak mencukupi kebutuhan) atau bokek. Adapun kata “fakir” diartikan sebagai orang yang sangat miskin. Secara Etimologi makna yang terkandung yaitu bahwa kemiskinan sarat dengan masalah konsumsi. Hal ini bermula sejak masa neo-klasik di mana kemiskinan hanya dilihat dari interaksi negatif (ketidakseimbangan) antara pekerja dan upah yang diperoleh.
Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau bisa dikatakan dengan suatu kondisi serba kekurangan dalam arti minimnya materi yang dimana mereka ini tidak dapat menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada jaman modern.
            Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perkembangan arti definitif dari pada kemiskinan adalah sebuah keniscayaan. Berawal dari sekedar ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan memperbaiki keadaan hingga pengertian yang lebih luas yang memasukkan komponen-komponen sosial dan moral. Misal, pendapat yang diutarakan oleh Ali Khomsan bahwa kemiskinan timbul oleh karena minimnya penyediaan lapangan kerja di berbagai sektor, baik sektor industri maupun pembangunan. Senada dengan pendapat di atas adalah bahwasanya kemiskinan ditimbulkan oleh ketidakadilan faktor produksi, atau kemiskinan adalah ketidakberdayaan masyarakat terhadap sistem yang diterapkan oleh pemerintah sehingga mereka berada pada posisi yang sangat lemah dan tereksploitasi. Arti definitif ini lebih dikenal dengan kemiskinan struktural.

Faktor-faktor Penyebab  Kemiskinan menurut  buku  ( Edis Suharto,Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia)

1.      Faktor Ekonomi :
Yakni turunnya pertumbuhan ekonomi,akibat adanya inflasi,refresi dan sebagainya,menimbulkan kemiskinan ,sehingga kemsikinan relatiif  dam absoulut semakin bertambah.Kemiskinan akibat perekonomian dapat  diselesaikan diatasi dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang baik dan merata.
Disamping itu pertumbuhan ekonomi juga kelangkaan sumber-sumber daya ekonomi merupakan salah satu sebab timbulnya kemiskinan.

2.      Faktor Individual :
Terkait dengan aspek patalogi, termasuk kondisi fisik dan psikologis di miskin.
Orang yang menjadi miskin karena adanya kecacatan pribadi,dalam arti fisik,mental(attitude),malas,tidak jujur,merasa terasing sehingga mereka tidak dapat mencari pekerjaan.

3.      Faktor Sosial :
Kondisi-kondisi lingkungan sosial  yang menjebak orang menjadi miskin. Misalnya terdapat deskriminasi ,berdasarkian usia,jender,etnis,yang menyebabkan orang menjadi miskin. Termasuk dalam faktor ini ialah kondisi sosial keluarga si miskin yang biasanya menyebabkan kemiskinan antar generasi.

4.      Faktor Kultural
Kondisi atau kualitas budaya yang menyebabkan kemiskinan. Faktor ini secara khusus sering menunjuk konsep “kemiskinan kultural” atau budaya kemiskinan.Menghubungkan dengan penelitianOscar Lewis  di Amerika Latin : bahwa memang ada apa yang disebut kebudayaan kemsikinan,yaitu pola kehidupan masyarakat yang mencerminkan pola hidup apatis,ketidak jujuran,ketergantunga,motivasi yang rendah,ketidak stabilan keluarga dsb.
Kebudayaan kemiskinan merupakan ciri dari suatu negara msikin .

5.      Faktor Struktural
Menunjuk pada struktur atau sistem yang tidak adil ,tidak sensitif,dan tidak accessible  sehingga menyebabkan seseorang atau sekelompok orang menjadi miskin.Sebagai contoh , sistem ekonomi neoriberalisme yang diterapkan di Indonesia  telah menyebabkan para petani,nelayan,dan pekerja sektor informal  terjerat oleh, dan sulit keluar dari kemiskinan.Sebaliknya,stimulus ekonomi pajak dan iklim investasi  lebih menguntungkan orang kaya dan pemodal  asing untuk terusdapat memumupk kekayaan.

INDIKATOR KEMISKINAN ABSOLUT

Pengertian kemiskinan absolut adalah kondisi di mana seseorang atau keluarga memiliki pendapatan tetapi tidak mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan minimumnya sehari-hari secara efisien. Pengertian kemiskinan absolut lebih banyak digunakan oleh pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan pada berbagai sektor pelayanan publik, misalnya di bidang pangan, kesehatan, pendidikan dan perumahan. Penggunaan definisi kemiskinan absolut dalam perencanaan program penanggulangan kemiskinan yang ditetapkan oleh pemerintah adalah karena definisi dan pendekatan yang tersebut dapat digunakan untuk menilai efek dari kebijakan anti kemiskinan antar waktu atau perkiraan dampak suatu proyek terhadap kemiskinan.
 
HUBUNGAN ANTARA PENDUDUK,TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN

Penduduk merupakan bagian penting dalam ekonomi. Karena terkait tenaga kerja dan pengangguran. Penduduk merupakan setiap orang yang bertempat tinggal disuatu tempat dalam batas wilayah dan waktu tertentu. Dan tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan pengangguran merupakan jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Sehingga antara penduduk, tenaga kerja ,serta pengangguran saling berkaitan. Karena penduduk yang mampu melakukan perkerjaan disebut tenaga kerja dan penduduk yang belum mendapatkan pekerjaan disebut pengangguran.

SUMBER  :  
http://andifachriani.blogspot.co.id/2012/01/kemiskinan-dan-faktor-penyebabnya.html 
https://oceannaz.wordpress.com/2010/07/29/kemiskinan-pengertian-dimensi-indikator-dan-karakteristiknya/

Senin, 03 April 2017

Tugas 2 Perekonomian Indonesia



Pengertian Pembiayaan Pembangunan
Dalam arti sempit Pembiayaan Pembangunan adalah usaha pemerintah dalam menyediakan dana untuk membiayai pembangunan melalui APBN/D dengan cara menutup defisit anggaran. Sedangkan dalam arti luas Pembiayaan Pembangunan adalah usaha pemerintah dalam menyediakan dana untuk membiayai pembangunan di wilayahnya dengan menggunakan sumber-sumber dari pendapatan (revenue), utang (debt), dan kekayaan (equity) yang bersifat konvensional atau non-konvensional. Pengertian ini memiliki implikasi bahwa pemerintah menyadari pembiayaan pembangunan tidak cukup hanya dari APBN/D saja, juga harus melibatkan faktor lain di luar pemerintah bahkan asing.
Sumber pembiayaan dalam negeri, terdiri atas :
  1. Tabungan Sukarela (Voluntary Saving)
Tabungan sukarela adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi.Dana ini masuk bank, asuransi dan lembaga keuangan lainnya.
2.    Tabungan Pemerintah
Tabungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin. Semakin tinggi tabungan pemerintah semakin besar dana yang tersedia untuk pembangunan.
  1. Tabungan Paksa (Forced Saving) atau Pajak
Tabungan paksa adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran.
Pajak adalah iuran yang dapat dipaksakan kepada wajib pajak oleh pemerintah dengan balas jasa yang tidak langsung dapat ditunjuk. Fungsi pajak yaitu sebagai sumber penerimaan negara dan sebagai alat untuk mengatur. Pajak berpengaruh terhadap konsumsi, tabungan, produksi dan distribusi (khususnya pendapatan).
            Pajak dibedakan menjadi pajak langsung dan pajak tidak langsung.
a.    Pajak langsung, pajak yang bebannya tidak dapat digeserkan kepada pihak lain oleh wajib pajak (dalam arti ekonomi) atau pajak yang dipungut atas dasar surat ketetapan pajak (kohir) (dalam artian administrasi).
b.    Pajak tidak langsung, pajak yang bebannya dapat digeserkan/dilimpahkan kepada pihak lain (dalam arti ekonomi) atau pajak yang dipungut tanpa menggunakan surat ketetapan pajak (dalam artian administrasi).
  1. Hasil dari Perdagangan Luar Negeri,
Hasil dari perdagangan luar negeri yaitu yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.

Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya.
Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan adalah agar masyarakat yang memanfaatkan sumber daya alam tidak merusak lingkungan. Untuk itu dalam pengelolaan sumber daya alam perlu memerhatikan keadaan lingkungan agar ekosistem lingkungan tidak terganggu.
Sumber daya alam merupakan penopang kehidupan penduduk yang perlu dijaga kelestariannya, karena kebutuhan pemenuhan tersebut akan terus berlanjut. Untuk melakukan pembangunan dengan memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam maka perlu ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak merusak ekosistem.

 Contoh pembangunan berwawasan lingkungan:
1.    Membuat hotel dan kawasan hiburan di tepi pantai, tetapi tidak merusak hutan mangrove di sekitarnya.
2.    Tebang pilih pohon.
3.    Memanfaatkan sampah bekas sebelum di buang dan menggunakan sebagai barang kerajinan
4.    Menghemat sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, contohnya menghemat penggunaan minyak bumi dan gas bumi serta batubara.
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL

1. Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun. GDP dalam artian lain adalah nilai pasar semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam perekonomian selama kurun waktu tertentu.
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
·      Pertumbuhan GDP terjadi, karena:
1.    Perubahan ketersediaan resources
2.    Peningkatan produktifitas efisiensi penggunaan resources ­
·      Pengukuran GDP
Berdasarkan sirkulasi kegiatan ekonomi, GDP dapat diukur dalam 2(dua) cara, yaitu sebagai:
1.    Total nilai dari aliran produk akhir
2.    Total biaya atau penghasilan input yang digunakan untuk memproduksi output
Karena profit merupakan konsep residu, maka kedua cara tersebut menghasilkan total GDP yang sama.
2. Produk Nasional Bruto (PNB)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan warga negara tersebut yang berada/bekerja di luar negeri. Barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri, tidak termasuk GNP.
GNP = GDP - Produk Netto terhadap luar negeri
 
3. Produk Nasional Netto (PNN)
Produk Nasional Netto (Net National Product/NNP) atau produk nasional bersih adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal. Penyusutan barang modal atau replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – (Penyusutan + Barang pengganti modal)
 
4. Pendapatan Nasional Netto (Bersih)
Pendapatan Nasional Bersih (Net National Income/NNI) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
 
5. Pendapatan Perseorangan
Pendapatan Perseorangan (Personal Income) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima perseorangan sebagai balas jasa dalam proses produksi. Pendapatan perseorangan ini dapat juga disebut pendapatan kotor, karena tidak semua pendapatan perseorangan netto jatuh ke tangan pemilik faktor produksi, sebab masih harus dikurangi laba yang tidak dibagi, pajak penghasilan, iuran jaminan sosial maupun pembayaran yang bersifat transfer payment. Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + Transfer Payment) - (Iuran Jaminan Sosial
+ Iuran Asuransi + Laba Ditahan + Pajak Perseorangan)

6. Pendapatan Bebas atau Pendapatan yang Sudah Siap Dibelanjakan
Pendapatan Bebas (Disposable Income/DI) adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap untuk dibelanjakan penerimanya. Pendapatan ini merupakan hak mutlak bagi penerimanya. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
DI = PI - Pajak langsung

7.  Pendapatan perkapita
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita.
Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut.

Adapun rumus pendapatan per kapita adalah sebagai berikut :
Description: pendaatan negara Pengertian dan Rumus Pendapatan perkapita (Per Capita Income)

·       Pendapatan per Kapita dan Pertumbuhan pendapatan perkapita.

Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pendapatan perkapita suatu tahun tertentu adalah dengan cara membagi pendapatan pada tahun itu dengan jumlah penduduk tahun yang bersangkutan.
untuk menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita dari tahun ke tahun dapat ditentukan dengan cara penentuan pertumbuhan pendapatan nasional riil, yatu dengan rumus sebagai berikut :

                 PNR2 - PNR1
GT2  = ---------------------- x 100%
                      PNR1


Keterangan:
GT2    = pertumbuhan pendapatan perkapita yang dinyatakan dalam persen
PNR2  = pendapatan per kapita pada tahun 2 (tahun yang dicari pendapatan perkapitanya)
PNR1 = pendapatan perkapita sebelum tahun ke 2.



Daftar Pustaka :
Ø  http://www.bpkp.go.id/puslitbangwas/konten/2587/15.110-Profil-Pembiayaan-Pembangunan
Ø  http://chanchanfia.blogspot.co.id/2013/07/sumber-pembiayaan-pembangunan-di_8.html
Ø  https://prayudho.wordpress.com/25/
Ø  http://bennisetiawan.blogspot.co.id/2008/03/pembangunan-berwawasan-lingkungan.html
Ø  http://www.gurupendidikan.net/2016/04/pengertian-pembangunan-berwawasan-lingkungan-beserta-tujuan-contoh-dan-ciri-cirinya.html
Ø  https://brainly.co.id/tugas/3826687
Ø  http://www.gurupendidikan.com/pembangunan-berwawasan-lingkungan-pengertian-hakikat-tujuan-ciri/
Ø  http://yulie2008.blogspot.co.id/2009/02/komponen-pendapatan-nasional.html
Ø  https://sofyanwsw.wordpress.com/2014/03/09/komponen-komponenpendapatannasional/
Ø  http://smapeunaron.pas.sch.id/pendapatan.htm