** KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PADA SEKTOR PERTANIAN, INDUSTRI
DAN JASA
SEKTOR PERTANIAN
v
- KEKURANGAN SEKTOR PERTANIAN
- Semakin meningkatkan jumlah produksi pangan, hal ini karena semakin terbatasnya lahan yang dapat dipakai untuk bertani. Perkembangan penduduk yang semakin besar membuat kebutuhan lahan untuk tempat tinggal dan berbagai sarana pendukung kehidupan masyarakat juga bertambah.
- Tidak hanya itu perkembangan industri juga membuat pertanian beririgasi teknis semakin berkurang. Dengan permasalahan aktual yang kita hadapi masa kini, kita akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri.
- Di kemudian hari kita mungkin saja akan semakin bergantung dengan impor pangan dari luar negeri. Impor memang dapat menjadi alternatif solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan kita, terutama karena semakin murahnya produk pertanian, seperti beras yang diproduksi oleh Vietnam dan Thailand.
- Tenaga kerja pertanian sangatlah kurang, tenaga kerja pengolahan tanah menggunakan tenaga manusia, hewan dan traktor pertanian ukuran kecil. Penggunaan tenaga hewan untuk pengolahan tanah tampaknya semakin berkurang. Hal ini disebabkan karena keinginan petani untuk mengusahakan pengolahan tanah dengan tenaga hewan dan dengan menggunakan cangkul semakin berkurang pula.
- Penurunan jumlah penduduk yang bekerja di bidang pertanian semakin lama semakin kecil dan bahkan mungkin sangat kecil sekali. Kondisi ini sangat berpengaruh kepada tenaga kerja pertanian terutama tenaga manusia di bidang pertanian.
v
- KELEBIHAN SEKTOR PERTANIAN
- Merupakan sector kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
- Sektor pertanian menjadi sektor penting dalam struktur perekonomian Indonesia. Seiring dengan berkembangnya perekonomian bangsa, maka kita mulai mencanangkan masa depan Indonesia menuju era industrialisasi, dengan pertimbangan sektor pertanian kita juga semakin kuat.
- Sektor pertanian juga menyediakan pangan bagi masyarakat Indonesia. Saat ini kita mempunyai kesempatan untuk mempersiapkan kebijakan yang dapat membentuk struktur perekonomian Indonesia di masa depan.
- Sektor pertanian mengkontribusikan terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional dalam 4 bentuk:
a.
Kontribusi Produkè Penyediaan makanan untuk penduduk penyediaan bahan baku
untuk industri manufaktur seperti industri: tekstil, barang dari kulit, makanan
& minuman
b.
Kontribusi Pasarè Pembentukan pasar domestik untuk barang industri &
konsumsi
c.
Kontribusi Faktor Produksiè Penurunan peranan pertanian di pembangunan ekonomi,
maka terjadi transfer surplus modal & TK dari sektor pertanian ke sektor
lain.
d.
Kontribusi Devisaè Pertanian sebagai sumber penting bagi surplus neraca
perdagangan (NPI) melalui ekpspor produk pertanian dan produk pertanian yang
menggantikan produk impor.
SEKTOR INDUSTRI
v - KEKURANGAN
SEKTOR INDUSTRI
- Dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam. Dengan adanya pemaksimalan potensi di tiap-tiap wilayah maka yang akan terjadi adalah pemanfaatan sumber daya alam secara besar-besaran yang dalam artian bahwa akan terjadi eksploitasi alam karena tiap wilayah berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari potensi yang dimiliki.
- Kalahnya investor domestik dengan inverstor asing. Tidak menutup kemungkinan bahwa pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan investor-investor asing. Kita tahu bahwa sumber daya manusia yang di miliki indonesia masih agak kurang memadai untuk berdiri sendiri mengelola potensi-potensi alamnya.
v - KELEBIHAN SEKTOR INDUSTRI
- Akan memunculkan potensi yang dimiliki tiap-tiap daerah. Adanya pembangunan di enam koridor ekonomi akan menggali potensi-potensi yang dimiliki tiap-tiap koridor tersebut dan akan memaksimalkannya. Misal di pulau Sumatera akan memaksimalkan potensi sebagai sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional.
- Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan. Dengan adanya pembangunan di enam koridor akan memperluas proses pertumbuhan di berbagai daerah. Pembangunan tidak hanya terjadi di pusat kota saja melainkan di seluruh kota termasuk daerah tertinggal. MAka akan mempercepat dan memperluas pertumbuhan ekonomi dan menjadikan pembangunan yang merata di tiap-tiap daerah.
- Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastruktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan manfaat pembangunan secara luas. Pembangunan yang telah merata di tiap-tiap wilayah akan mempermudah pembangunan sarana infrastruktur yang baik.
- Memperluas lapangan kerja. Pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan banyak investor baik domestik maupun asing. Dengan begitu maka akan membuka lapangan kerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.
- Meningkatkan pendapatan daerah yang berujung pula pada meningkatnya pendapatan nasional. Karena tiap daerah dapat memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya, maka pendapatan daerah akan naik, apabila pendapatan daerah mengalami kenaikan, maka kenaikan juga akan terjadi pada pendapatan nasional.
SEKTOR JASA
v - KEKURANGAN
SEKTOR JASA
- Pada persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga serendah mungkin. Hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi atau saat harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis
- KELEBIHAN
SEKTOR JASA
- Menaikkan daya saing dan rantai nilai idonesia dalam perekonomian global. SEbanyak 50% perdagangan global berada disektor jasa. Untuk itu sector jasa sangat penting dan perlu untuk didukung perkembangannya.
- Sektor jasa memiliki peran penting dalam perekonomian dan ketenagakerjaan. Sektor jasa membantu Indonesia selama masa pemulihan paska krisis keuangan asia.
- Tingkat pertumbuhan output jasa lebih tinggi dua kali lipat dari manufaktur dan pertanian serta pertambangan.
- Dapat meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih.
** PEMBANGUNAN TANPA PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Pembangunan tanpa adanya perubahan
struktur ekonomi tidak dapat dilakukan, sebab pembangunan ada dengan merubah
struktur ekonomi. Perubahan merupakan sebuah bentuk evolusi, perubahan terjadi
dalam bentuk perkembangan yang menuju kearah yang positif. Dengan adanya
perubahan struktur ekonomi yang positif dapat membuat pembangunan berkembang
lebih baik dari masa ke masa. Pembangunan sebagai sebuah proses senantiasa
berkembang dinamis. Pembangunan juga selalu diidentikkan dengan pertumbuhan
ekonomi yang sering dijadikan parameter untuk mengukur tingkat keberhasilan
suatu negara atau pemerintahan. Pembangunan seharusnya berkembang dan tumbuh
dengan aspek lain seperti perubahan pada revolusi industri dan perubahan
struktur ekonomi.Perubahan pada revolusi industri dapat mendorong terjadinya kemajuan
dibidang ekonomi. Maka dengan majunya industri maju pula ekonomi dalam
pembangunan.
**PEMBANGUNAN YANG HANYA MENGEJAR PERTUMBUHAN TIDAK
MENGHIRAUKAN KELESTARIAN LIGKUNGAN
Pembangunan yang hanya mengejar
pertumbuhan dan tidak menghiraukan kelestarian lingkungan sangatlah tidak baik.
Mengejar pertumbuhan ekonomi memang menjadi penting manakala pembangunan di
suatu negara dihadapkan kepada kompetisi pasar global. Mengejar
pertumbuhan ekonomi adalah sebuah keharusan. Meski demikian harus dipikirkan bagaimana
caranya agar eksploitasi SDA tidak memberikan dampak negatif dalam jangka
panjang terhadap pembangunan itu sendiri. Artinya, pembangunan sebagai sebuah
proses berkelanjutan harus ditopang dengan kondisi lingkungan yang sehat dan
berkualitas. Lingkungan merupakan modal dasar yang menentukan bagaimana proses
pembangunan akan berlangsung. Kalaupun ada proses adaptasi pembangunan bukan
karena lingkungan yang rusak tetapi karena dinamika masyarakat sebagai obyek
pembangunan dan perkembangan sektor pendukung seperti teknologi informasi. Mengejar
pertumbuhan ekonomi tanpa memperhitungkan dimensi sosial, budaya, politik akan
membuat pemerintah kehilangan substansi bernegara yaitu penciptaan
kesehjateraan yang adil termasuk terhadap lingkungan.
SUMBER:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar