KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana
terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti, makanan,
pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan juga
merupakan keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri
sesuai dengan taraf hidup kelompoknya dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya
dalam kelompok tersebut.
Dalam kamus ilmiah populer, kata “Miskin” mengandung
arti tidak berharta (harta yang ada tidak mencukupi kebutuhan) atau bokek.
Adapun kata “fakir” diartikan sebagai orang yang sangat miskin. Secara
Etimologi makna yang terkandung yaitu bahwa kemiskinan sarat dengan masalah
konsumsi. Hal ini bermula sejak masa neo-klasik di mana kemiskinan hanya
dilihat dari interaksi negatif (ketidakseimbangan) antara pekerja dan upah yang
diperoleh.
Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan
dimana seseorang tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau
bisa dikatakan dengan suatu kondisi serba kekurangan dalam arti minimnya materi
yang dimana mereka ini tidak dapat menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan
kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada jaman modern.
Seiring perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perkembangan arti definitif dari pada
kemiskinan adalah sebuah keniscayaan. Berawal dari sekedar ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan memperbaiki keadaan hingga pengertian
yang lebih luas yang memasukkan komponen-komponen sosial dan moral. Misal,
pendapat yang diutarakan oleh Ali Khomsan bahwa kemiskinan timbul oleh karena
minimnya penyediaan lapangan kerja di berbagai sektor, baik sektor industri
maupun pembangunan. Senada dengan pendapat di atas adalah bahwasanya kemiskinan
ditimbulkan oleh ketidakadilan faktor produksi, atau kemiskinan adalah
ketidakberdayaan masyarakat terhadap sistem yang diterapkan oleh pemerintah
sehingga mereka berada pada posisi yang sangat lemah dan tereksploitasi. Arti
definitif ini lebih dikenal dengan kemiskinan struktural.
Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan menurut
buku ( Edis Suharto,Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia)
1.
Faktor Ekonomi :
Yakni
turunnya pertumbuhan ekonomi,akibat adanya inflasi,refresi dan
sebagainya,menimbulkan kemiskinan ,sehingga kemsikinan relatiif dam
absoulut semakin bertambah.Kemiskinan akibat perekonomian dapat
diselesaikan diatasi dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang baik
dan merata.
Disamping
itu pertumbuhan ekonomi juga kelangkaan sumber-sumber daya ekonomi merupakan
salah satu sebab timbulnya kemiskinan.
2.
Faktor Individual :
Terkait
dengan aspek patalogi, termasuk kondisi fisik dan psikologis di miskin.
Orang yang
menjadi miskin karena adanya kecacatan pribadi,dalam arti fisik,mental(attitude),malas,tidak
jujur,merasa terasing sehingga mereka tidak dapat mencari pekerjaan.
3.
Faktor Sosial :
Kondisi-kondisi
lingkungan sosial yang menjebak orang menjadi miskin. Misalnya terdapat
deskriminasi ,berdasarkian usia,jender,etnis,yang menyebabkan orang menjadi
miskin. Termasuk dalam faktor ini ialah kondisi sosial keluarga si miskin yang
biasanya menyebabkan kemiskinan antar generasi.
4.
Faktor Kultural
Kondisi atau
kualitas budaya yang menyebabkan kemiskinan. Faktor ini secara khusus sering
menunjuk konsep “kemiskinan kultural” atau budaya kemiskinan.Menghubungkan
dengan penelitianOscar Lewis di Amerika Latin : bahwa memang ada apa yang
disebut kebudayaan kemsikinan,yaitu pola kehidupan masyarakat yang mencerminkan
pola hidup apatis,ketidak jujuran,ketergantunga,motivasi yang rendah,ketidak
stabilan keluarga dsb.
Kebudayaan
kemiskinan merupakan ciri dari suatu negara msikin .
5.
Faktor Struktural
Menunjuk
pada struktur atau sistem yang tidak adil ,tidak sensitif,dan tidak accessible
sehingga menyebabkan seseorang atau sekelompok orang menjadi miskin.Sebagai
contoh , sistem ekonomi neoriberalisme yang diterapkan di Indonesia telah
menyebabkan para petani,nelayan,dan pekerja sektor informal terjerat
oleh, dan sulit keluar dari kemiskinan.Sebaliknya,stimulus ekonomi pajak dan
iklim investasi lebih menguntungkan orang kaya dan pemodal asing
untuk terusdapat memumupk kekayaan.
INDIKATOR
KEMISKINAN ABSOLUT
HUBUNGAN ANTARA
PENDUDUK,TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN
Penduduk
merupakan bagian penting dalam ekonomi. Karena terkait tenaga kerja
dan pengangguran. Penduduk merupakan setiap orang yang bertempat tinggal
disuatu tempat dalam batas wilayah dan waktu tertentu. Dan tenaga kerja
merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan pengangguran merupakan jumlah
tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi
belum memperolehnya. Sehingga antara penduduk, tenaga kerja ,serta pengangguran
saling berkaitan. Karena penduduk yang mampu melakukan perkerjaan disebut
tenaga kerja dan penduduk yang belum mendapatkan pekerjaan disebut
pengangguran.
SUMBER :
http://andifachriani.blogspot.co.id/2012/01/kemiskinan-dan-faktor-penyebabnya.html https://oceannaz.wordpress.com/2010/07/29/kemiskinan-pengertian-dimensi-indikator-dan-karakteristiknya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar