Grey Moustache

Selasa, 11 April 2017

Tugas 3 Perekonomian Indonesia








KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti, makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan juga merupakan keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf hidup kelompoknya dan juga tidak mampu  memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Dalam kamus ilmiah populer, kata “Miskin” mengandung arti tidak berharta (harta yang ada tidak mencukupi kebutuhan) atau bokek. Adapun kata “fakir” diartikan sebagai orang yang sangat miskin. Secara Etimologi makna yang terkandung yaitu bahwa kemiskinan sarat dengan masalah konsumsi. Hal ini bermula sejak masa neo-klasik di mana kemiskinan hanya dilihat dari interaksi negatif (ketidakseimbangan) antara pekerja dan upah yang diperoleh.
Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau bisa dikatakan dengan suatu kondisi serba kekurangan dalam arti minimnya materi yang dimana mereka ini tidak dapat menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada jaman modern.
            Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perkembangan arti definitif dari pada kemiskinan adalah sebuah keniscayaan. Berawal dari sekedar ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan memperbaiki keadaan hingga pengertian yang lebih luas yang memasukkan komponen-komponen sosial dan moral. Misal, pendapat yang diutarakan oleh Ali Khomsan bahwa kemiskinan timbul oleh karena minimnya penyediaan lapangan kerja di berbagai sektor, baik sektor industri maupun pembangunan. Senada dengan pendapat di atas adalah bahwasanya kemiskinan ditimbulkan oleh ketidakadilan faktor produksi, atau kemiskinan adalah ketidakberdayaan masyarakat terhadap sistem yang diterapkan oleh pemerintah sehingga mereka berada pada posisi yang sangat lemah dan tereksploitasi. Arti definitif ini lebih dikenal dengan kemiskinan struktural.

Faktor-faktor Penyebab  Kemiskinan menurut  buku  ( Edis Suharto,Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia)

1.      Faktor Ekonomi :
Yakni turunnya pertumbuhan ekonomi,akibat adanya inflasi,refresi dan sebagainya,menimbulkan kemiskinan ,sehingga kemsikinan relatiif  dam absoulut semakin bertambah.Kemiskinan akibat perekonomian dapat  diselesaikan diatasi dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang baik dan merata.
Disamping itu pertumbuhan ekonomi juga kelangkaan sumber-sumber daya ekonomi merupakan salah satu sebab timbulnya kemiskinan.

2.      Faktor Individual :
Terkait dengan aspek patalogi, termasuk kondisi fisik dan psikologis di miskin.
Orang yang menjadi miskin karena adanya kecacatan pribadi,dalam arti fisik,mental(attitude),malas,tidak jujur,merasa terasing sehingga mereka tidak dapat mencari pekerjaan.

3.      Faktor Sosial :
Kondisi-kondisi lingkungan sosial  yang menjebak orang menjadi miskin. Misalnya terdapat deskriminasi ,berdasarkian usia,jender,etnis,yang menyebabkan orang menjadi miskin. Termasuk dalam faktor ini ialah kondisi sosial keluarga si miskin yang biasanya menyebabkan kemiskinan antar generasi.

4.      Faktor Kultural
Kondisi atau kualitas budaya yang menyebabkan kemiskinan. Faktor ini secara khusus sering menunjuk konsep “kemiskinan kultural” atau budaya kemiskinan.Menghubungkan dengan penelitianOscar Lewis  di Amerika Latin : bahwa memang ada apa yang disebut kebudayaan kemsikinan,yaitu pola kehidupan masyarakat yang mencerminkan pola hidup apatis,ketidak jujuran,ketergantunga,motivasi yang rendah,ketidak stabilan keluarga dsb.
Kebudayaan kemiskinan merupakan ciri dari suatu negara msikin .

5.      Faktor Struktural
Menunjuk pada struktur atau sistem yang tidak adil ,tidak sensitif,dan tidak accessible  sehingga menyebabkan seseorang atau sekelompok orang menjadi miskin.Sebagai contoh , sistem ekonomi neoriberalisme yang diterapkan di Indonesia  telah menyebabkan para petani,nelayan,dan pekerja sektor informal  terjerat oleh, dan sulit keluar dari kemiskinan.Sebaliknya,stimulus ekonomi pajak dan iklim investasi  lebih menguntungkan orang kaya dan pemodal  asing untuk terusdapat memumupk kekayaan.

INDIKATOR KEMISKINAN ABSOLUT

Pengertian kemiskinan absolut adalah kondisi di mana seseorang atau keluarga memiliki pendapatan tetapi tidak mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan minimumnya sehari-hari secara efisien. Pengertian kemiskinan absolut lebih banyak digunakan oleh pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan pada berbagai sektor pelayanan publik, misalnya di bidang pangan, kesehatan, pendidikan dan perumahan. Penggunaan definisi kemiskinan absolut dalam perencanaan program penanggulangan kemiskinan yang ditetapkan oleh pemerintah adalah karena definisi dan pendekatan yang tersebut dapat digunakan untuk menilai efek dari kebijakan anti kemiskinan antar waktu atau perkiraan dampak suatu proyek terhadap kemiskinan.
 
HUBUNGAN ANTARA PENDUDUK,TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN

Penduduk merupakan bagian penting dalam ekonomi. Karena terkait tenaga kerja dan pengangguran. Penduduk merupakan setiap orang yang bertempat tinggal disuatu tempat dalam batas wilayah dan waktu tertentu. Dan tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan pengangguran merupakan jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Sehingga antara penduduk, tenaga kerja ,serta pengangguran saling berkaitan. Karena penduduk yang mampu melakukan perkerjaan disebut tenaga kerja dan penduduk yang belum mendapatkan pekerjaan disebut pengangguran.

SUMBER  :  
http://andifachriani.blogspot.co.id/2012/01/kemiskinan-dan-faktor-penyebabnya.html 
https://oceannaz.wordpress.com/2010/07/29/kemiskinan-pengertian-dimensi-indikator-dan-karakteristiknya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar